YANG NGAJAR FIQH MUQORIN BERTAQWALAH KEPADA ALLAH.
Hari ini banyak kampus yang ngajarkan fiqh muqorin [fiqih perbandingan madzhab],akan tetapi para gurunya yg kelas doktor2 “kabarnya” justru belum pernah nguasai 1 fiqh madzhab-pun,bahkan suka salah menisbatkan ucapan kepada ulama madzhab.
Trus atas dasar apa mereka berani ngajar fiqh perbandingan ??
Kalau faham 1 atau 2 madzhab tertentu ini masih mending,masih bisa menbandingkan madzhab yang dia kuasai dengan madzhab yg lain,walaupun ini nanti msh ada isykal,sisi isykalnya adalah ketika dia bicara madzhab lain yg belum dia kuasai.
Kalau mereka tidak nguasai 1 madzhab tertentu justru ini bahaya,bagaimana mereka membandingkan pendapat² dari banyak madzhab wong belajar 1 madzhab aja belum pernah tuntas !
YANG MODEL BEGINI JUSTRU SERINGNYA MENISBATKAN SUATU UCAPAN KEPADA MADZHAB TERTENTU SEDANGKAN MADZHAB TERSEBUT BERLEPAS DIRI DARI APA YANG DIA UCAPKAN,MURIDNYA BUKAN MALAH PINTER JUSTRU BISA TERSESAT.
===========
KAMI KATAKAN :
Mengajar mahasiswa pemula langsung ke tingkatan fiqh muqorin disaat mereka belum pernah belajar fiqh madzhab tertentu,belum kuat secara ushulnya maka ini adalah cara belajar yang tidak tepat.
Ibaratnya mereka belum pandai berenang sudah dimasukkan ke lautan yang dalam.
Ibaratnya jalannya aja msh merangkak sudah dipaksa memanjat pohon.
Ibaratnya masih mau mencuba belajar memahami ilmu eh sudah dimasukkan ke jurang dalam perselisihan para ulama.
Ibaratnya dia masih bayi yang harusnya dikasi bubur disuruh nelan buah apel bulat-bulat
لقمة الكبار تقتل الصغار
BERTAQWALAH KEPADA ALLAH ATAS MURID-MURID YANG ANTUM AJARKAN..