AWKARIN, ANYA GERALDINE, DAN YANA NURLIANA


 

Selain pengasuhan yang tepat, salah satu kiat dahsyat menjaga pergaulan anak2 yaitu; ibu yang istiqomah berdoa untuk anak2nya dan bapak yang bertekad dan berjuang membawa uang halal kerumahnya..

Ini kisah Yana Nurliana yang inspiratif buat diambil pelajarannya. Semoga manfaat.

#ALLAH saja
*narik nafas dulu..
BismiLLAH..
*
Saya biasanya ga mau menulis sesuatu yg buruk, yg malah berpotensi menyebarkan keburukan itu sendiri.
Berhari-hari saya menahan diri, saat rame org membahas Awkarin beberapa waktu lalu.
Remaja pinter berjilbab dari kota kecil, yg kemudian pindah sekolah ke Jakarta, dan menjadi liar dan murahan kemudian.
Anehnya, keLIARan gadis ini, digemari di kalangan remaja dunia maya,
dan bahkan gadis ini bisa dapat uang banyak dari potensi para followernya.
Disebut-sebut, dari popularitasnya, Awkarin bisa dpt bayaran sampai 25juta perbulan, untuk jasa endorse produk-produk yg segmen-nya adalah remaja.
Wow!
*
Saya tahan untuk tdk menulis ttg Awkarin saat itu,
krn saya yakin, apa yg akan saya tulis, akan sama saja dgn komentar dan ‘omelan’ emak-emak yg menghiasi Vlog dan akun Sosmed Awkarin.
Tentang moral,
dan tentang agama.
*
Tapi ternyata..
Beberapa bulan kemudian, Muncul another Awkarin,
Anya Geraldine, alias Nur Amalina Hayati, nama aslinya.
Sama seperti Awkarin, gadis remaja belasan tahun ini jg gemar sekali membagikan video kisah cintanya yg lebih liar dari gaya pacaran Awkarin.
Pertama kali melihat video Anya, saya langsung marah..
Kok bisa!
Kok bisa, saya yg udh menikah 10 tahun.. Belum pernah bulan madu di hotel mewah yg lsg berhadapan dgn kolam renang yg jg ada jacuzzinya
Ini kok anak ingusan belasan tahun, nikah enggak,
pacaran baru hitungan bulan..
Kok sudah bulan madu mewah..
Kok bisa?! Mengapa! 😀
Hush!
Salah!
Maksutnya.. Kok bisa.. Remaja begituuuuuuu..
Ini Indonesia kan?
Masih negara dgn muslim terbanyak kan?
*
Well
Mundur sejenak kebelakang, tahun 2000-an.
Setiap kita, punya zaman.
*
Waktu Jaman sekolah saya dulu.. Jg ada tokoh sekaliber Awkarin dan Anya,
Jadi FIX, awkarin bukan ‘simbol seks remaja’ pertama..
Hanya saja,
Ada ‘tokoh’
Di jamannya masing-masing,
Dan dengan level perosotan moral yg sama-sama makin menurun.
*
Saya dulu tumbuh dilingkungan paling berpotensi untuk rusak.
Sejak SD, saya dah biasa ngeliat narkoba.
Temen-temen saya yg nikah karena hamil duluan, sdh ada sejak kelas 4 SD. Bukan sesuatu yg baru melihat anak SD yg centil, hamil dan brenti sekolah.
Orang Balikpapan pasti tau kampung baru.
Di situ saya lahir dan dibesarkan.
Di ‘Texas’nya Balikpapan.
Sebagai remaja ,
saya jg melewati masa-masa rentan bentrok dengan mamak saya.
Dididik dengan keras.
Kolot.
Saklek.
Alasan kuat untuk menjadi rusak, krn ‘bosan’ di rumah, bisa saja.
Terlebih saat SMA, kawan-kawan sekolah saya, Yg rusak moralnya, ga sedikit.
Yg menjual diri demi bisa beli softlense, ada!
Yang rela jadi peliharaan om-om gendut tua, demi bisa bayar biaya nongkrong di kafe, jg ga sedikit.
Saya ber-kawan dgn remaja-remaja rusak itu.
*
Lulus sekolah, dan langsung kerja diperusahaan Australia..
Jg makin meningkatkan potensi saya untuk bisa rusak.
Gadis muda,
Dari kampung miskin,
mendadak bergaul dengan org-orang kaya yg ber-pacar dan ber-suami-kan bule-bule berduit.
Peluang bandel..
Agar kehidupan ekonomi membaik, bisa saja..
Karena ditawarkan Didepan mata saya.
Saat itu, saya jg ga jelek-jelek banget, berat badan masih dibawah 50 kilo 😀
Masih bisa lah, bikin satu dua bule melirik..
Tapi ternyata tidak !
Pertolongan ALLAH ,
Saya tetap bisa jadi Yana yg apa adanya.
Tidak pernah merokok.
Tidak pernah minum minuman keras.
Tidak pernah mencoba narkoba
Tidak kenal seks bebas.
Padahal saya dikelilingi kehidupan itu.
Bahkan sebaliknya,
Bukannya Rusak, takdir ALLAH , saya malah memBAIK..
1 September 2003, saat akhirnya memutuskan berjilbab..
Saya dan kawan-kawan saya, baru saja pulang dari salah satu tempat hiburan malam paling populer di Balikpapan.
Pulang pagi.
Bayang-kan!
Habis pulang pagi..
Langsung berjilbab.
Ya!
Saya berjilbab begitu saja setelahnya.. Dan alhamduliLLAH istiqomah sampai sekarang, dgn terus belajar memperbaiki diri.
*
Saya memutuskan berjilbab dan mendekat pada ALLAH , karena merasa bosan dengan kehidupan hura-hura saya, yg ternyata.. Ga jadi apa-apa..
Senang..
Nongkrong..
Pulang!
Begitu terus!
Betapa membosankannya..
Apa mau sampai mati?
*
Begitu saja, cara ALLAH yg Maha Baik memberikan hidayahNya.
Menyelamatkan saya dari kerusakan..
Padahal saya berada didalam lingkungan yg rusak dari beragam penjuru..
Mengapa saya bisa seberuntung itu??
Merasakan hidup penuh hura-hura.. Tanpa tersentuh kerusakan??
Apa saya dr keluarga religius?
Tidak..!
Apa saya punya amalan banyak?
Gak!
Jawabannya,
Adalah doa-doa yg dilantunkan mamak saya, hampir di setiap sujud beliau,
agar ALLAH menjaga saya,
Menjaga semua anak beliau, dari buruknya godaan syetan.
Juga,
Insha ALLAH , karena kerasnya usaha bapak saya yg berkomitmen hanya membawa uang halal masuk kerumah.
Bapak saya,
Yg tetap miskin,
meski bekerja di kapal (tug boat) penarik tongkang minyak selama puluhan tahun.
Bapak saya,
Yg tetap miskin,
meski kawan-kawan dan junior beliau dikapal,
Sudah kaya mendadak satu persatu.. karena memper-jual-belikan ‘kencingan’ minyak-minyak curian yg pasti tdk akan ter-deteksi perusahaan.
Bapak saya,
Yg tetap miskin,
Karena takut anak-anaknya makan barang haram..
Ya!
Itulah yg insha ALLAH telah menyelamatkan saya dan saudara-saudara saya lainnya..!
Bukan karena saya hebat..
Tapi karena beliau-lah orangtua yg hebat!
*
Sahabats..
Jaman makin rusak..
Sekeras apapun kita memproteksi internet, agar menjadi internet sehat bagi anak-anak kita..
Sekuat apapun, kita lindungi tontonan anak-anak kita, agar jauh dari tontonan kemaksiatan..
Dunia luar tetap waspada untuk memangsa mereka..
Dunia luar tetap memaksa anak kita mendengar dan melihat hal-hal yg kita tutup-tutupi dan sembunyikan dirumah..
Sehingga..
Belajar dari almarhum Mamak dan almarhum Bapak saya..
Saya benar-benar hanya akan mengandalkan pertolongan ALLAH saja..
Agar anak-anak saya kelak,
Mengigit erat sunnah RasuluLLAH dengan gigi gerahamnya,
Erat-se-erat-erat-nya! Agar tak terlepas!
Meski semua orang akan menyebutnya pengecut karena tak mau berbaur dengan kemaksiatan.
*
Belajar dari almarhum Mamak dan almarhum Bapak saya..
Saya akan meminta suami saya,
Ayah dari anak-anak saya..
Agar Berusaha keras membawa pulang harta halal saja..
meski sampai mati kelak,
kami tetap hanya tinggal dari satu rumah kontrakan ke rumah kontrakan lainnya, karena keterbatasan..
Tak apa!
Semuanya, hanya Agar kelak ALLAH berkenan menguatkan anak-anak kami,
Agar kuat menggenggam panasnya bara api Istiqomah ber-agama.
Ditengah dunia yg semakin tua dan semakin gila.
Ya!
Sungguh,
Sebagai orang tua..
Pertolongan ALLAH saja yg bisa kita andalkan..
Hanya ALLAH saja..
Sungguh hanya ALLAH saja.

Copas :
*Yana Nurliana*,
Menulis adalah menasehati diri sendiri,
Saat melihat remaja di negeri ini,
Sudah mulai kehilangan jati diri

#SalamPuan
#SmartMommyCommunity

Busana Muslim Branded Berkualitas
Busana Muslim Branded Berkualitas

SHARE AGAR LEBIH BERMANFAAT

=============================
GRIYA HILFAAZ
Pusat Busana Muslim Berkualitas
Diskon setiap hari
Menerima reseller, dropshipper, agen

https://www.facebook.com/hilfaaz/photos/

https://www.tokopedia.com/griyahilfaaz

update stock instagram : griya_hilfaaz
==============================

Leave a comment